Tuesday, November 04, 2008

Rasanya

Duhai Bunda..
Inilah rupanya rasamu
saat kau hela nafasmu
agar kudapat bernafas
di kitaran dunia..

Duhai Bunda..
Beginilah rasamu
waktu mulut mungilku
mulai kupakai
untuk melawan kata-katamu..

Duh Bunda..
Begitu tampaknya harumu
yang mengalir dari sendu tangismu
saat seorang lelaki di sampingku
usai mengucap ijabnya..

Bunda..
Ternyata inilah rasamu
saat kau hantar Ibundamu
menuju peristirahatan
di balik gundukan ini..

For My Beloved Ibu,
couldn't do any of these without you..

KL, 4 November 2008

0 Komentar:

Post a Comment

<< Home